[Review] Ken Terate - Dark Love

Judul: Dark Love (Goodreads, GPU)
Pengarang: Ken Terate
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9789792287516
Tahun: September 2012
Tebal: 248 hlm.
Rating: 4.5/5 stars
Format: Paperback
Mulai: 3 Juni 2015
Selesai: 4 Juni 2015


Sinopsis:

Usiaku 17 tahun, hampir 18. Kelas 12. Hampir lulus. Dan aku hamil...

Kirana gadis yang cerdas, cantik, dan ceria melihat semua impiannya luruh di depan mata. Hari-harinya mulai dipenuhi rahasia dan kecemasan. Ia nggak mungkin mampu melahirkan dan merawat bayi. Ia juga nggak mungkin mampu menghadapi celaan dari orang-orang di sekitarnya, teman-temannya, guru-gurunya, terutama kekecewaan orangtuanya. Saat ini Kirana berada di ambang jurang keputusasaan. Hidup seolah tidak menawarkan solusi apa pun padanya.

Bagaimana dengan cowok yang menghamilinya? Oh, cowok itu harus tetap sekolah. Dia nggak boleh terlibat. Dia cowok paling tampan dan paling cerdas di sekolah. Masa depannya begitu gilang gemilang. Kirana tidak ingin merusaknya. Siapakah dia? Kirana takkan pernah mau mengakuinya.


Review:
Kesan pertama saat membaca sinopsis buku ini adalah excited. Entah kenapa aku sangat tertarik pada cerita drama atau hidup sehari-hari yang gelap dan rumit. Lumayan suka juga dengan cover buku yang berwarna biru dan simple tapi cukup mencerminkan isi buku ini.

... Bilangin aja ke dia kalau nggak ada nyawa orang terancam atau nggak ada penyakit ganas yang bikin seluruh umat manusia gila, itu bukan bencana," kata Andra. (hlm. 37)

Tokoh Kirana dalam buku ini menurutku digambarkan dengan sangat apik. Sangat khas remaja pintar yang tahu apa yang mereka mau tapi tetap bimbang untuk membuat keputusan. Buatku buku ini cukup nostalgic karena meskipun baru lulus beberapa tahun dari bangku SMA, aku masih sangat mengingat perasaan tahu-tapi-bimbang itu.

"Elo nggak pernah pacaran selain sama dia?" Maria bertanya lagi. Ya ampun. Penting banget ya.
"Kamu tahu kan, Mar."
Seperti aku tahu Maria udah ganti pacar dua belas kali selama dua setengah tahun, beberapa di antaranya dirangkap dalam satu waktu. Efisiensi waktu, katanya. (hlm. 42)

Misteri pada buku ini cukup seru dan pada akhirnya aku menebak orang yang benar. Yang paling menarik justru kenyataan tentang salah satu temannya Kirana, Andra, yang juga berhasil aku tebak dengan benar dan entah kenapa malah membuatku tertawa terbahak-bahak. Rasanya lucu aja ketika aku iseng menebaknya dan ternyata benar. So yeah, there's that.

Tiba-tiba ada sesuatu yang menusuk hatiku. Cara Papa memandangku. Begitu sayu sekaligus penuh harap. Tiba-tiba aku sadar mereka begitu menyayangiku. Selalu memanjakanku. Masalahnya, mereka juga sangat mengandalkanku, mengharapkanku jadi anak kebanggaan mereka. Tidak pernah satu kali pun mereka mengecewakanku. Mereka pasti juga mengharapkan imbalan yang sama: jangan pernah mengecewakan mereka. (hlm. 148)

Keadaan keluarga Kirana cukup 'rusak' menurutku tapi juga terkesan begitu nyata, tidak dibuat-buat. Begitu pula dengan kondisi pertemanan Kirana dengan sahabat-sahabatnya yang lain serta relasinya dengan guru di sekolahnya. Semua terkesan natural dan aku dengan mudah dapat memvisualisasikan kejadian-kejadian di dalam buku ini.

Keputusan yang diambil Kirana tentang kehamilannya cukup membuatku terkejut karena agak sedikit kurang sesuai dengan gambaran Kirana yang ada di kepalaku. Tapi keputusan itu diikuti dengan keputusan lain yang terasa Kirana banget sehingga pada akhirnya aku merasa bahwa apa yang terjadi memang sudah semestinya.

Overall aku memberikan 4.5 dari 5 bintang karena buku ini membuatku merasa sedih, nostalgia, bahagia, dst. Hanya satu kekurangannya, yakni kertas buku yang buram dan sangat tidak nyaman untuk dipegang. Selebihnya sudah sangat baik :)

Comments

Popular posts from this blog

Share the Love 2017: #Giveaway oleh @mandewi dan @afifahtamher

2018 Reading Goals