[Review] Luna Torashyngu - Golden Bird

Judul: Golden Bird (Goodreads, GPU)
Series: Beauty and the Best #3
Pengarang: Luna Torashyngu
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9789792263978
Tahun: Februari 2014 (Cetakan 3)
Tebal: 280 hlm.
Rating: 4/5 stars
Format: Paperback
Mulai: 5 Maret 2015
Selesai: 6 Maret 2015


Sinopsis: 
Muri bersekolah di SMA Veritas, salah satu sekolah swasta favorit di Jakarta, yang siswanya kebanyakan anak-anak pejabat dan pengusaha. Di sekolah barunya ini Muri lebih mementingkan pelajaran daripada kegiatan ekstrakurikuler. Walau begitu, Muri tetap populer. Dia langsung masuk dalam daftar "Most Favorite Girl".

Nggak cuma itu. Predikat mantan kapten cheers yang pernah membawa timnya juara membuat Muri didekati Rahma, kapten cheers SMA Veritas. Rahma berharap Muri bisa masuk sebagai anggota D'Vice - grup cheers SMA Veritas - dan membantu tim cheers itu mempertahankan gelar juara Cheerleaders se-Jakarta. Padahal Muri udah kelas dua belas dan sebentar lagi mau ujian.

Di sisi lain, identitas Muri sebagai hacker rupanya mulai terendus pihak berwajib di Indonesia. Dengan mengantongi identitas Muri, Indra yang merupakan salah seorang agen intelijen memaksa Muri untuk menerobos sistem komputer bank Rusia yang keamanannya hampir mustahil ditembus. Tujuannya untuk mendapatkan kembali rahasia negara yang telah tersimpan selama lebih dari 40 tahun di bank tersebut! Muri harus melakukannya dengan resiko ditangkap polisi yang sudah mengetahui identitasnya sebagai hacker.


Review:
Dari segi fisik buku, saya suka sama cover yang lebih dark dari 2 buku sebelumnya tapi kurang suka jenis kertas yang digunakan. Agak kehitaman, dan kurang nyaman saat dipegang untuk membalik halaman.

Berhubung ini buku series, jalan ceritanya memang masih berlanjut dari buku sebelumnya. Tapi tidak sulit untuk dinikmati kalo belum baca buku sebelumnya, kok, karena ada penjelasan yang sangat menyeluruh di bagian prolog. Lagipula, konflik utama pada buku ini berbeda jauh dari buku sebelumnya. Kalau buku sebelumnya menitikberatkan pada konflik anak SMA, buku ini lebih kompleks karena membahas dunia hacker yang digeluti oleh Muri lebih dalam. Nilai tambahan lagi, ada suatu teori tentang kekayaan negara Indonesia yang disampaikan dalam buku ini. Jujur saya baru pertama kali mendengar teori ini, meskipun makes sense sih buat saya kalau kekayaan tersebut ada. Kalo kamu penasaran, silahkan baca bukunya ;)

Dari 2 teka-teki yang ada di buku ini, hanya yang pertama yang bisa saya jawab sendiri. Yang kedua saya angkat tangan karena pusing duluan, hehehe. Sejauh yang saya ingat, tidak ada typo di dalam buku ini yang saya temui. Atau mungkin ada tapi karena terlalu larut saat membaca buku ini jadi saya tidak ngeh.

Dibandingkan dengan buku-buku sebelumnya di series ini maupun di series D'Angel dan Mawar Merah yang telah saya baca, tidak ada yang membahas dunia IT maupun hacker secara mendalam seperti buku ini. Untunglah ada footnote yang cukup membantu saat ada istilah komputer seperti server, worm, trojan, dll. Bahkan saya merasa lebih mudah mengerti tentang worm dan trojan dari buku ini, bukannya dari pendidikan IT yang saya jalani 3.5 tahun terakhir *sigh*.

Bagaimanapun Allan harus mengakui, siapa pun orangnya, yang membuat worm itu adalah hacker jenius. Membuat program penyusup yang mampu menembus keamanan sebuah sistem jaringan memang dapat dilakukan oleh hampir semua hacker. Tapi membuat program yang mampu menembus keamanan sistem jaringan sebuah perusahaan penyedia jaringan yang memang sangat memprioritaskan soal keamanan di atas segala-galanya tidak bisa dilakukan sembarang hacker. (hlm. 16)

Unsur romance di buku ini minim banget, dan terkesan tempelan saja kalau buat saya. Bagusnya dihilangkan saja, terutama bagian Danu karena nggak korelasi sama bagian utama buku ini. 

Overall, it's a pretty good book buat kamu yang mencari bacaan yang agak sedikit bikin mikir tapi cara penyampaiannya light. Definitely my cup of tea :)

Comments

Popular posts from this blog

Share the Love 2017: #Giveaway oleh @mandewi dan @afifahtamher